Selasa, 16 Juni 2015

PERKEMBANGAN TI

Pesatnya Perkembangan Informatika
            Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf. Kemampuan teknologi informasi dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar.
Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun juga didukung oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern.
Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.
Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya.
Sekarang ini yang menjadi pembeda utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karena didukung oleh sistem informasi yang memiliki kualitas baik. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi, jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan terhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
Sehingga sekarang ini, sebagian besar masyarakat terutama di kota-kota besar sudah tidak asing lagi dengan teknologi informasi yang pada dekade terakhir ini sangat berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat ini mendorong masyarakat dari berbagai lapisan untuk memanfaatkan fungsinya. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang menjadi bergantung pada teknologi yang membuat seluruh informasi bisa dinikmati sebagian besar masyarakat di dunia dalam hitungan detik.
Banyak kemajuan di bidang lain yang juga ikut terdongkrak seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi di dunia, salah satu contoh nyata adalah bidang pendidikan. Tidak sedikit sekolah-sekolah yang ada saat ini memberlakukan kurikulum komputer sejak dini, tentunya dengan beragam modul-modul pembelajaran. Sehingga dengan begitu bisa membantu para siswa jika mereka sedang mengalami kesulitan dalam belajar, maka mereka bisa membuka internet dan mencari apa yang mereka butuhkan.
Sebagai makhluk sosial, tentu ada keinginan manusia untuk menunjukkan eksistensinya. Keinginan untuk menunjukkan status sosial, keinginan untuk menginspirasi orang lain, atau bahkan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita benar-benar ada. Pemanfaatan media teknologi informasi bisa menjadi saran yang paling efektif, terutama dalam mempromosikan sesuatu. Bayangkan jika potensi positif yang dimiliki oleh setiap masyarakat dituangkan di dalam jaringan informasi. Segala aspirasi bisa dituangkan ke dalam sebuah tulisan untuk kemudian disebarluaskan melalui media blog, facebook, atau situs jejaring sosial lainnya.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang, sudah sewajarnya dan sepatutnya kita tidak hanya menjadi bagian penerima informasi. Dengan kemajuan teknologi informasi, kita seharusnya bisa menjadi bagian penyumbang informasi, penyumbang opini publik, penyumbang aspirasi atas kebobrokan dan kelebihan dari negeri ini. Opini yang kita buat bisa kita publikasikan di berbagai media. Blog pun sudah familiar di sebagian masyarakat kita, walaupun konon blog yang berisi konten sex, pornografi lebih banyak mendapat respon daripada blog yang berisi konten tentang pengetahuan umum. Hal ini bisa kita sebut sebagai bagian dari suatu dampak negatif yang telah dihasilkan oleh perkembangan alat yang seharusnya membantu kita untuk lebih mudah berkomunikasi namun malah terjadi penyalahgunaan. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila kita di era globalisasi dan informasi ini tidak hanya sekedar menguasai, namun juga diperlukan untuk ketepatan saat kita sedang menggunakannya.


Sumber :
http://secangkirkopipanas.com/2010/04/perkembangan-teknologi-informasi/
http://mrzie3r.wordpress.com/2007/03/24/perkembangan-teknologi-informasi/

TEORI KOMPUTASI DAN IMPLEMENTASI KOMPUTASI PADA BIDANG FISIKA



Teori Komputasi
   Teori komputasi adalah cabang ilmu komputer dan matematika yang membahas bagaimanakah suatu masalah dapat dipecahkan dengan model komputasi dengan menggunakan algoritma. Jadi, secara umum teori komputasi itu dapat diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.

Sejarah Komputasi Modern
   
   Salah satu tokoh yang mempengaruhi perkembangan komputasi modern adalah John von neumann. Beliau dilahirkan di Budapest, Hungaria  pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Dia adalah anak pertama dari pasangan Neumann Miksa dan Kann Margit. Pada saat Neumann Janos memperoleh gelar namanya berubah menjadi Von Neumann. Von Neumann belajar dari berbagai tempat dan beberapa tempatnya di Berlin dan Zurich, di tempat itu Beliau mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada 1926. Di tahun yang sama dia mendapatkan gelar doktor pada bidang matematika dari universitas Budapest, keahlian Von Neumann terletak pada bidang teori game yang melahirkan konsep selular automata, teknologi bom atom dan komputasi modern yang kemudia melahirkan komputer. Von Neumann adalah ilmuwan yang meletakkan dasar-dasar komputasi modern. Von neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21, Von neumann telah memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya - karyanya. 

Jenis - Jenis Komputasi Modern
Komputasi modern terbagi menjadi tiga macam, yaitu :
Mobile Computing atau komputasi bergerak adalah kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa kabel dan mudah dibawa dan mudah di pindah-pindahkan. Contoh dari perangkat komputasi bergerak, seperti smartphone, GPS, dll.

 Grid Computing atau komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistribusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelesaikan masalah komputasi skala besar, ada beberapa daftar yang dapat digunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah:
1. Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
2. Sistem menggunakan standart dan protocol yang terbuka.
3. Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

  Dan Cloud Computing atau Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet, Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi, dan layanan IT berbasis model dalam internet dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.
   Perbedaan diantara ketigannya adalah:
1. Komputasi Mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
2. Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
3. Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana - mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
4. Untuk komputasi mobile, proses tergantung si pengguna. Komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Implementasi Komputasi Pada Bidang Fisika

  Fisika bukan hanya terus berurusan dengan rumus. Bukan hanya dengan perhitungan yang rumit dan terkadang membuat anak-anak SMA merasa kesulitan mempelajari Fisika. Fisika semestinya dipandang sebagai suatu ide tentang suatu kejadian fisis sehari-hari yang kita alami setiap hari, dan bukan ribetnya rumus dan perhitungannya.
 Fisika memiliki suatu cabang keilmuan (bisa dikatakan demikian) yang memanfaatkan suatu tools yang dapat dimanfaatkan untuk membuat perhitungan menjadi lebih mudah dan cepat. Tools itu adalah komputer dan cabang dari Fisika itu adalah Fisika Komputasi.
 Komputer dapat dipandang kini bukan hanya untuk mengolah data praktikum atau membuat dokumen ilmiah, namun bisa digunakan untuk menghitung suatu perhitungan yang rumit, yang sulit (bahkan mustahil) diselesaikan dengan tangan (secara analitik).
 Komputer dapat melakukan perhitungan dengan lebih cepat dibandingkan manusia. Secepat-cepatnya manusia menghitung, komputer akan selalu lebih cepat. Dengan demikian, para fisikawan dapat lebih berkonsentrasi pada konsep dan ide yang lebih besar dan menyerahkan perhitungan kepada komputer.
Contoh konkrit : Projectile Motion (Gerak Parabola) –
Model 1 : dengan Kinematika SMU
Salah satu contoh bagaimana Fisika Komputasi dapat memecahkan suatu permasalahan fisis yang mendekati kenyataan yang saya ambil di post adalah kasus gerak parabola. Contoh ini dimuat di blog post Wolfram oleh Jon McLonne (dengan beberapa perubahan pada konstanta gravitasi agar lebih mirip seperti diajarkan di sekolah).
Kasusnya adalah sebagai berikut
Senjata perang dunia kedua yang bernama Gustav Gun ditembakan dengan kecepatan awal 820 m/s dengan sudut sebesar 45 derajat terhadap bidang horizontal. Berapa jarak yang ditempuh oleh peluru senjata tersebut ?
Soal di atas merupakan soal yang amat sangat biasa yang dikerjakan oleh siswa SMA pada bab kinematika, yakni gerak parabola. Cara pengerjaannya sangat mudah, dapat dilihat di bawah ini

Pengerjaan dengan cara kinematika SMU
Terlihat pada pengerjaan di atas, kita memperoleh hasil sebesar 67,236.8 m. Lintasan dari hasil di atas dapat dilihat di bawah ini (dengan sumbu-x adalah sumbu horizontal dan sumbu y adalah sumbu vertikal):

lintasan peluru dengan kinematika SMU
Data Gustav Gun
Model di atas tidaklah menggambarkan suatu keadaan fisis yang nyata. Apabila kita lihat data Gustav Gun yang sebenarnya (dapat dilihat pada link wikipedia) bahwa jarak maksimum (maksimum range) dari senjata ini adalah 38,000 – 38,000 m. Artinya meleset hampir 29 Km dari hasil dengan kinematika SMU di atas.
data Gustav Gun, terlihat maksimum range dari senjata ini adalah sekitar 38,000 - 48,000 m
Maka, model dan perhitungan yang dikerjakan dengan kinematika SMU sangatlah oversimply(penyederhanaan yang terlalu sederhana) dan sangat tidak masuk akal.
Lalu, bagaimana kita meningkatkan model ini?
Model II : Efek gesekan udara 
Kita dapat membuat model di atas mendekati kenyataan dengan menambahkan efek/pengaruh dari gesekan udara yang diformulasikan :

dimana rho adalah rapat massa udara, v kecepatan objek (dalam hal ini peluru) relatif terhadap udara, cd adalah koefisien gesek dan A adalah luas area objek yang terkena udara.
Apabila kita masukan gaya ini ke dalam persamaan differensial orde dua Newton lalu dihitung dengan menggunakan komputer (dengan program Mathematica), maka jarak terjauh yang mampu ditempuh oleh peluru Gustav Gun adalah sekitar 37,000 m.
Berikut lintasan dari model ini dibandingkan dengan model sebelumnya:

Perbandingan lintasan dengan hambatan udara dan kinematika biasa
Model ini sudah lumayan mendekati kenyataan, bukan ?
Model III : Efek ketinggian
Model di atas, masih mengenyampingkan efek dari perubahan rapat massa udara yang berubah terhadap ketinggian (pada model di atas, rapat massa udara dianggap bernilai konstan). Di mana rapat massa udara akan turun secara signifikan seiring dengan bertambah tingginya peluru tersebut.
Perhitungan efek ini melibatkan perhitungan yang sangat sulit apabila diselesaikan secara analitik, kembali kita gunakan komputer untuk menghitung.
Setelah dihitung (perhitungan detail dapat dilihat pada sumber), diperoleh hasil 48,000 Km. Sesuai dengan data Gustav Gun yang sebenarnya.
Gambar di bawah ini memperlihatkan perbedaan tiga buah model lintasan peluru:

Perbandingan tiga model : model kinematika biasa, model gesekan udara dan model gesekan udara disertai perubahan rapat massa udara
Sangat jauh berbeda, bukan? Perbedaanya hingga skala ribuan meter, dan tentunya lebih mendekati kenyataan.
Model IV : Efek angin bertiup dengan kecepatan 5 m/s
Model di atas masih bisa kita buat semakin mendekati kenyataan dengan menambahkan efek angin yang bertiup, misalkan sebesar 5 m/s (model nomor II masih berupa gesekan dengan udara yang tidak bertiup). Apakah perbedaannya cukup jauh? Lihat saja di perbedaan titik jatuhnya peluru dengan model sebelumnya (yang sebetulnya sudah cukup baik)

Perbedaan titik jatuh akibat efek angin bertiup sebesar 5 m/s
Perbedaannya cukup jauh, bukan ? sebesar kira-kira 300m.
Masih adakah efek yang lain?
Sebetulnya model di atas masih kurang banyak aspek nyata. Misalnya efek kelembapan udara, suhu udara, efek variasi nilai grafitasi dan kita masih menghitung dalam 2 dimensi, bukan ?
Aspek-aspek ini masih harus dipikirkan dalam hal yang lebih konseptual. Hal-hal konseptual tersebut akan lebih mendapat perhatian lebih karena perhitungan yang rumit dapat dikerjakan oleh komputer.
Itulah kerennya Fisika Komputasi, kita bisa mengalokasikan waktu dan tenaga untuk memikirkan ide dari fisika itu sendiri, ketimbang beribet ria dengan perhitungan matematikanya.
Semoga tulisan ini dapat memberi inspirasi mereka yang takut pada perhitungan rumus fisika, bagi mereka yang hobi menggunakan komputer atau yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai fisika.
Fisika bukan hanya sekedar menghitung, fisika lebih dari sekedar menghitung

Sumber :
http://no21reason.blogspot.com/2013/04/teori-komputasi-dan-implementasi.html
https://chrisphdlife.wordpress.com/2012/01/28/mengenal-fisika-komputasi/